Mengapa Memilih Ubuntu Server?
6:34 PM Dedy Yasriady
Menimbang Keunggulannya Dibandingkan CentOS
Dalam dunia administrasi server dan pengelolaan infrastruktur TI, pemilihan sistem operasi adalah salah satu keputusan krusial. Sistem operasi yang digunakan akan memengaruhi stabilitas server, kemudahan dalam pengelolaan, hingga efisiensi jangka panjang. Dua distro Linux yang sering dibandingkan adalah Ubuntu Server dan CentOS.
Namun, sejak CentOS bertransformasi menjadi CentOS Stream-yang kini bersifat rolling release-banyak sysadmin dan profesional TI mulai melirik alternatif lain yang lebih stabil dan predictable. Di sinilah Ubuntu Server mencuat sebagai pilihan yang semakin populer.
Lantas, apa saja keunggulan Ubuntu Server dibandingkan CentOS, terutama CentOS Stream? Simak ulasannya berikut ini.
Keunggulan Ubuntu Server Dibandingkan CentOS Stream
1. Komunitas & Dokumentasi yang Kuat
Ubuntu punya komunitas yang besar dan aktif. Kamu bisa dengan mudah menemukan jawaban dari berbagai permasalahan melalui forum, dokumentasi resmi, atau tutorial online. Ini sangat membantu, baik untuk pemula maupun profesional.
Sebaliknya, sejak CentOS berubah menjadi CentOS Stream, sebagian besar komunitas berpindah ke alternatif seperti Rocky Linux atau AlmaLinux. Dokumentasinya juga tidak seaktif Ubuntu.
2. Rilis Terjadwal & Dukungan LTS
Ubuntu hadir dengan rilis Long Term Support (LTS) setiap dua tahun, dengan masa dukungan hingga 5 tahun (dan bisa diperpanjang sampai 10 tahun dengan ESM). Ini memberikan kestabilan yang luar biasa untuk penggunaan jangka panjang.
Sementara itu, CentOS Stream lebih sering mendapat update karena mengikuti pengembangan RHEL. Ini membuatnya lebih rentan terhadap perubahan yang belum stabil untuk digunakan di server produksi.
3. Ketersediaan Aplikasi yang Lebih Lengkap
Dengan manajer paket APT, Ubuntu menyediakan ribuan aplikasi dan tools siap pakai dalam repositorinya. Tidak perlu repot mengaktifkan repo tambahan seperti di CentOS (misalnya EPEL).
4. Integrasi Sempurna dengan Cloud dan Container
Ubuntu adalah distro Linux yang paling populer di platform cloud seperti AWS, Google Cloud, Azure, dan DigitalOcean. Ia juga menjadi pilihan utama untuk teknologi containerisasi seperti Docker, Kubernetes, dan LXD.
CentOS Stream bisa digunakan di cloud, tetapi ketersediaan image dan dukungan default-nya tidak sebanyak Ubuntu.
5. Lebih Ramah untuk Pemula
Banyak sysadmin pemula lebih nyaman menggunakan Ubuntu karena struktur file yang simpel, dokumentasi yang jelas, dan tools konfigurasi yang mudah. Jika kamu baru terjun ke dunia server Linux, Ubuntu adalah pilihan yang tepat.
6. Dukungan dari Canonical
Canonical-perusahaan di balik Ubuntu-menyediakan layanan enterprise melalui Ubuntu Advantage, mulai dari dukungan teknis, keamanan tambahan, hingga fitur-fitur premium. Ini menjadikan Ubuntu bisa digunakan di skala perusahaan, tanpa harus mengandalkan distro berbayar seperti RHEL.
Tabel Perbandingan Ubuntu Server vs CentOS Stream
Aspek | Ubuntu Server | CentOS Stream |
---|---|---|
Basis | Debian | Red Hat Enterprise Linux (RHEL) |
Manajer Paket | APT (Advanced Packaging Tool) | DNF/YUM |
Repositori Paket | Lengkap dan up-to-date | Terbatas, butuh repo tambahan (mis. EPEL) |
Model Rilis | Stabil (LTS setiap 2 tahun, dukungan hingga 10 tahun) | Rolling-release, update lebih sering |
Stabilitas Produksi | Sangat stabil untuk server produksi | Kurang stabil, karena sifatnya masih mengikuti RHEL |
Dukungan Vendor | Canonical (dengan opsi dukungan enterprise) | Tidak ada, kecuali migrasi ke RHEL |
Komunitas & Dokumentasi | Besar, aktif, tutorial dan dokumentasi melimpah | Komunitas lebih kecil sejak perubahan ke Stream |
Ketersediaan Cloud | Sangat populer di semua platform cloud utama | Tersedia, tapi kalah populer dibanding Ubuntu |
Kemudahan Penggunaan | Ramah pemula, konfigurasi mudah | Lebih cocok untuk pengguna berpengalaman |
Kompatibilitas Enterprise | Kurang cocok untuk software RHEL-only | Sangat kompatibel dengan ekosistem Red Hat |
Performa | Ringan dan cepat, cocok untuk container & cloud | Stabil, tapi lebih konservatif |
DevOps & Container | Ideal untuk Docker, LXD, Kubernetes, CI/CD | Bisa digunakan, tapi lebih terbatas |
Kesimpulan
Pilih Ubuntu Server jika kamu:
-
Ingin kemudahan dan kestabilan jangka panjang.
-
Pemula atau ingin proses setup yang cepat.
-
Menggunakan layanan cloud atau container.
-
Menginginkan banyak tutorial, komunitas, dan dokumentasi.
Pilih CentOS Stream jika kamu:
-
Membutuhkan kompatibilitas tinggi dengan RHEL.
-
Terbiasa dengan ekosistem Red Hat.
-
Sudah menggunakan sistem manajemen server berbasis RPM.
Semoga artikel ini membantumu dalam memilih distro Linux terbaik untuk kebutuhan servermu. Jangan lupa tinggalkan komentar jika kamu punya pengalaman menarik menggunakan salah satunya!
0 Comments:
Post a Comment